d
be careful with what you wish for
Selasa, 22 Desember 2015
Senin, 21 Desember 2015
citra yang dulu adalah tipe cewek yang mimpinya itu sederhana aja. Bahagiain orang tua, kerja, mempunyai penghasilan sendiri, menikah, punya anak, yah pokoknya berkeluarga merupakan prioritas. apalagi citra anak tunggal.
Tapi pemikiran itu kan bisa berubah. Ntah kenapa kata 'berkeluarga' atau 'menikah' mempunyai makna yang udah bergeser bagi citra sendiri.
Takut, ragu, yah sejenisnyalah.
umur segini udah mikirin nikah?!
bukan apa-apa sih. karna dengan keseharian citra yang begini, mau gak mau tanpa berniat mikir yah emang udah kepikiran.
aku, anak tunggal, perempuan, haruskah nantinya menikah adalah prioritasku?
dulunya aku juga remaja cewek kebanyakan yang bisa galau karna bertepuk sebelah tangan dan tetek bengek mengenai itulah. Sekarang, masih bertepuk sbelah tangan juga dengan orang yang berbeda. Tapi perbedaan yang paling terasa itu, caraku memikir mengenai cowok.
Semua mindset ku udah 'diubah' atau 'terubah' oleh lingkunganku. Aku tau, ini bisa diganti lagi. Yang aku ga tua, kapan akan 'terganti'? dengan bantuan siapa? butuh waktu berapa lama?
Aku pernah secara spontan bilang 'jodohin' , 'taaruf', dsb.
tapi sebenarnya aku memang gak peduli lagi.
Yah sekali lagi, aku sadar aku anak tunggal, perempuan pula.
Jika suatu saat nanti, ada seseorang 'pria' yang bisa merubah mindsetku mengenai pernikhan ketika aku dewasa nanti, aku bakalan ngasih kabar ke kalian.
huh.
kalian?
Maksudku, gasih kabar ke blog ku ini, yang udah bareng sama aku sejak 2011. sebelum mindsetku berubah.
2012. Awal mindsetku berubah tanpa aku minta.
dan sekarang 2015 bakalan berakhir.
Tapi pemikiran itu kan bisa berubah. Ntah kenapa kata 'berkeluarga' atau 'menikah' mempunyai makna yang udah bergeser bagi citra sendiri.
Takut, ragu, yah sejenisnyalah.
umur segini udah mikirin nikah?!
bukan apa-apa sih. karna dengan keseharian citra yang begini, mau gak mau tanpa berniat mikir yah emang udah kepikiran.
aku, anak tunggal, perempuan, haruskah nantinya menikah adalah prioritasku?
dulunya aku juga remaja cewek kebanyakan yang bisa galau karna bertepuk sebelah tangan dan tetek bengek mengenai itulah. Sekarang, masih bertepuk sbelah tangan juga dengan orang yang berbeda. Tapi perbedaan yang paling terasa itu, caraku memikir mengenai cowok.
Semua mindset ku udah 'diubah' atau 'terubah' oleh lingkunganku. Aku tau, ini bisa diganti lagi. Yang aku ga tua, kapan akan 'terganti'? dengan bantuan siapa? butuh waktu berapa lama?
Aku pernah secara spontan bilang 'jodohin' , 'taaruf', dsb.
tapi sebenarnya aku memang gak peduli lagi.
Yah sekali lagi, aku sadar aku anak tunggal, perempuan pula.
Jika suatu saat nanti, ada seseorang 'pria' yang bisa merubah mindsetku mengenai pernikhan ketika aku dewasa nanti, aku bakalan ngasih kabar ke kalian.
huh.
kalian?
Maksudku, gasih kabar ke blog ku ini, yang udah bareng sama aku sejak 2011. sebelum mindsetku berubah.
2012. Awal mindsetku berubah tanpa aku minta.
dan sekarang 2015 bakalan berakhir.
Rabu, 31 Desember 2014
Minggu, 28 Desember 2014
Apakah sepasang manusia -yang saling mencintai satu sama lain- lalu memutuskan untuk menikah, akan merasa bahagia setelah menikah?
Apa ada yang bisa menjamin mereka akan bahagia dengan pilihan mereka tsb?
Bagaimana dengan orang yang dijodohkan?
Mereka tidak saling mencintai. Mereka orang asing yang dipertemukan di dalam pernikahan.
Haruskah kita sebagai manusia MENIKAH?!
Halooo..................... Belum tentu kan lo dengan pria/wanita pilihan lo sendiri bakal hidup happily ever after?! emangnya ini di mana? disney land?
ada orang yang menikah dengan bermodalkan CINTA, tapi saat mereka menikah?...................dshushfdshncsdchdshyxghfduknhbyxnzzzzzzzzzzz
sebenernya cinta itu ada gak siih?!
bukan cinta anak sekolahan labil seumuran gue yang ngaku ngaku ngerasain cinta ke cowok yang sama ingusannya sama dia. hueeeek
tapi cinta yang dirasain sama orang dewasa.
cinta yang dialami oleh pasangan yang udah berpuluhan tahun menikah.........
gue ga tau ini apa. bomat.
gue capek. bukan gue aja. semua yang ada disini sama-sama capek.
gak semestinya begini (kalo ego yang ngomong).
ini harus dilurusin. siapa yang mau ngelurusin? gimana cara ngelurusinnya?
pernah mau dicoba sedikit dibantu oleh seorang bocah yang saat itu dimintai pendapatnya oleh orang dewasa.
dan dia menjawab sebisanya.
dia menawab dengan sok bijak. sok gakpapa. sok nerima aja. sok tegar, mungkin. sok gak terlalu mikirin. sok gak berefek apa-apa kedirinya. sok bisa menghadapi dengan senyuman. sok dewasa. sok bisa bgt. sok ga sedih. sok menikmati saat-saat dimasa remajanya. sok biasa aja. sok segala-galanya. sok banget.
padahal kalo dia lagi sendirian......... dshfcqnwhecuxsenrkyswhivudnhyf.
munafik banget.
semoga Allah menyadarkan anak itu agar dia gak munafik lagi ya. Amin. semoga dia berubah. Amin.
dan gue tau, Menikah itu wajib bagi seorang muslim.
yang gak gue tau,
haruskah nanti saat gue dewasa gue juga menikah? apakah gue menikah sama orang yang gue pilih karna gue cinta dia atau orang yang dipilihin buat gue? apakah kalo gue nikah sama orang yg gue cinta bakal menjamin gue bahagia?
dan gue juga tau. Allah itu Maha Adil. gue harus banyak-banyak bersyukur. ga boleh ngeluh.
Alhamdulillah Ya Allah, atas segala nikmat dan berkah yang Engkau berikan kepada kami.
Apa ada yang bisa menjamin mereka akan bahagia dengan pilihan mereka tsb?
Bagaimana dengan orang yang dijodohkan?
Mereka tidak saling mencintai. Mereka orang asing yang dipertemukan di dalam pernikahan.
Haruskah kita sebagai manusia MENIKAH?!
Halooo..................... Belum tentu kan lo dengan pria/wanita pilihan lo sendiri bakal hidup happily ever after?! emangnya ini di mana? disney land?
ada orang yang menikah dengan bermodalkan CINTA, tapi saat mereka menikah?...................dshushfdshncsdchdshyxghfduknhbyxnzzzzzzzzzzz
sebenernya cinta itu ada gak siih?!
bukan cinta anak sekolahan labil seumuran gue yang ngaku ngaku ngerasain cinta ke cowok yang sama ingusannya sama dia. hueeeek
tapi cinta yang dirasain sama orang dewasa.
cinta yang dialami oleh pasangan yang udah berpuluhan tahun menikah.........
gue ga tau ini apa. bomat.
gue capek. bukan gue aja. semua yang ada disini sama-sama capek.
gak semestinya begini (kalo ego yang ngomong).
ini harus dilurusin. siapa yang mau ngelurusin? gimana cara ngelurusinnya?
pernah mau dicoba sedikit dibantu oleh seorang bocah yang saat itu dimintai pendapatnya oleh orang dewasa.
dan dia menjawab sebisanya.
dia menawab dengan sok bijak. sok gakpapa. sok nerima aja. sok tegar, mungkin. sok gak terlalu mikirin. sok gak berefek apa-apa kedirinya. sok bisa menghadapi dengan senyuman. sok dewasa. sok bisa bgt. sok ga sedih. sok menikmati saat-saat dimasa remajanya. sok biasa aja. sok segala-galanya. sok banget.
padahal kalo dia lagi sendirian......... dshfcqnwhecuxsenrkyswhivudnhyf.
munafik banget.
semoga Allah menyadarkan anak itu agar dia gak munafik lagi ya. Amin. semoga dia berubah. Amin.
dan gue tau, Menikah itu wajib bagi seorang muslim.
yang gak gue tau,
haruskah nanti saat gue dewasa gue juga menikah? apakah gue menikah sama orang yang gue pilih karna gue cinta dia atau orang yang dipilihin buat gue? apakah kalo gue nikah sama orang yg gue cinta bakal menjamin gue bahagia?
dan gue juga tau. Allah itu Maha Adil. gue harus banyak-banyak bersyukur. ga boleh ngeluh.
Alhamdulillah Ya Allah, atas segala nikmat dan berkah yang Engkau berikan kepada kami.
Rabu, 02 Juli 2014
Langganan:
Postingan (Atom)